Assalamu’alaikum,
sahabat mohon maaf atas keterlambatan terbitnya tulisan dalam tiga hari ini yaa..
Bukan karena kesibukan, namun karena ujian sakit dari Allah. Di dalam surat
Al-Baqoroh ayat 155 telah disebutkan oleh Allah bahwa manusia akan diuji dengan
hal-hal berikut: “155. dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” Nah, sakit merupakan
salah satu bagian dari ujian kekurangan jiwa. Karena rasa sakit disebabkan
adanya sesuatu yang tidak pas, hilang, atau berkurangnya sesuatu yang seharusnya
berada di dalam tubuh. Begitu insya Allah~
Nah, pada sesi
kali ini kita akan berbicara mengenai amanah. Tulisan ini berhubungan dengan
tulisan sebelumnya yang berjudul (Day 11) MENUNDUKKAN PANDANGAN DAN MENJAGA AMANAH. Mengenai amanah, ternyata sesuai dengan percakapan imam
Al-Ghozali kepada muridnya. Imam Al-Ghozali bertanya kepada muridnya, salah
satu pertanyaan dari enam pertanyaan yang diajukan kepada muridnya adalah “apakah
hal yang paling berat di dunia ini?” dan tiada seorang pun dari muridnya
menjawab dengan benar. Jawaban dari pertanyaan itu telah disebutkan oleh Allah jauh
sebelumnya di dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 72 yang artinya sebagai
berikut:
72. Sesungguhnya
Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung,
Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia
itu Amat zalim dan Amat bodoh,
[1233] Yang
dimaksud dengan amanat di sini ialah tugas-tugas keagamaan.
Dengan demikian,
hal yang paling berat di dunia ini adalah memikul amanah. Sungguh, betapa
bodohnya manusia telah mau menerima amanah yang dibebankan kepadanya dan lebih
bodoh lagi kita yang senang menjadi manusia. Berikut kemudian Allah menjelaskan
pada ayat selanjutnya yang artinya adalah: “73. sehingga Allah mengazab
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrikin laki-laki
dan perempuan; dan sehingga Allah menerima taubat orang-orang mukmin laki-laki
dan perempuan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Di dalam
tafsir Al-Jalalain disebutkan bahwasannya orang-orang munafik dan orang-orang
musyrik adalah orang yang menyia-nyiakan amanah tersebut serta orang-orang
mukmin adalah orang yang menunaikan amanahnya.
Barokallahu
fiikum kepada orang-orang yang telah mengemban amanah tersebut dengan baik.
Semoga kita selalu dimasukkan ke dalam golongan ini, golongan para Nabi,
golongan para Sahabat Nabi dan golongan keluarga Nabi. Amiin yaa Robbal Aalamiin..
follow me @qhimahatthoyyib
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar