Sahabat, pada
tulisan sebelumnya berjudul (Day 13) The Wrong Peace, kita telah
membahas bagaimana syeitan telah menipu manusia. Nah sehubungan dengan itu,
kita akan lanjutkan pembahasan tersebut pada tulisan ini. Yap, seperti yang
kita tahu bahwa Allah Maha Kuasa dan Maha Adil (ini untuk yang mempercayainya
untuk yang tidak percaya? Allah yang Maha Tahu) maka kita perlu mengkhawatirkan
apa-apa saja yang telah kita lakukan untuk dipertanggungjawabkan kelak. Apakah
telah cukup amal-amal baik yang kita lakukan untuk pantas diganti dengan
Surga-Nya? Apakah telah banyak poin pahala yang telah kita kumpulkan untuk
mendapatkan Ridho-Nya? Mengenai amalan dan pahala, Allah telah menerangkannya
di dalam surat Muhammad ayat 1-2, berikut terjemahnya:
1. orang-orang
yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan
perbuatan-perbuatan mereka[1391].
2. dan
orang-orang mukmin dan beramal soleh serta beriman kepada apa yang diturunkan
kepada Muhammad dan Itulah yang haq dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan
kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki Keadaan mereka.
[1391]
Maksudnya: semua amal perbuatan mereka tidak mendapat bimbingan dari Allah,
tidak dihargai dan tidak mendapat pahala.
Nah! Pertanyaannya
sekarang adalah apakah orang-orang non-muslim yang berbuat kebaikan itu akan
mendapat pahala? Atau akan ditempatkan di surga? Tentu saja jawabannya jelas dan
tegas yaitu TIDAK! Allah mengulangi dan menjelaskan pernyataan tersebut pada
ayat berikutnya yaitu 7-11 berikut terjemahnya:
7. Hai
orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
8. dan
orang-orang yang kafir, Maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan
amal-amal mereka.
9. yang demikian
itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah
(Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.
10. Maka Apakah
mereka tidak Mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat
memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka; Allah telah
menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima
(akibat-akibat) seperti itu.
11. yang
demikian itu karena Sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang
beriman dan karena Sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak mempunyai
Pelindung.
Maka dari itu,
sahabat senja sekalian sebagai seorang muslim kita tidak perlu khwatir dengan kebaikan
orang-orang non-muslim/kafir tersebut karena amalan orang-orang kafir yang
tidak mau berbakti kepada Allah itu akan dihapus oleh-Nya. Tapi kita tetap
harus berlomba-lomba dalam kesabaran dan kebaikan seperti diperintahkan dalam
surat Al-‘Asr. Oh ya, sekarang ini banyak sekali permasalahan umat muslim yaa,
seperti yang kita tahu mulai masalah sepele seperti toleransi hingga masalah
berat yaitu LGBT. Jika kita telaah lebih dalam ayat 10 surat Muhammad, pada
tafsir Al-Jalalain disebutkan bahwa orang-orang kafir yang tidak mau belajar
dari masa lalu maka mereka akan menerima akibat-akibat yang sama dengan apa
yang telah diterima oleh orang-orang kafir sebelum mereka.
Jadi, sudah
jelas bukan sekarang? Bahwa kehidupan itu berlangsung seperti roda, selalu
berputar. Terkadang di bawah terkadang di atas, trend mode yang dianggap jadul
sekarang menjadi marak kembali, perbuatan yang telah dilakukan oleh orang jaman
terdahulu sekarang terulang kembali. Maka sudah sepatutnyalah kita sebagai
seorang muslim dapat belajar dan mengambil pelajaran dari masa lalu.
Walhamdulillah..
follow me @qhimahatthoyyib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar